Pengantar teknologi informasi
jaringan komputer (PENGKABELAN)
Egi purnama alam
Kelas : TI D 2016
Nim : 20160810025
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
Jalan Cut NyakDien No 36 A, Kel.Cijoho, Kuningan, Jawa Barat,
Indonesia
JARINGAN KOMPUTER
Definisi Jaringan komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung
dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Ada beberapa jenis jaringan
komputer dilihat dari cara pemrosesan data dan
pengaksesannya.
1.
Host-Terminal. Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan dalam
suatu dumb terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang
dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data dilakukan di
dalam server, oleh karena itu maka suatu server haruslah sebuah sistem computer
yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang
sangat besar.
2.
Client - Server. Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa
client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang
dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas,
peripheral,database, dan lain sebagainya. Sedangkan client adalah sebuah
terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb
terminal, sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya
sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki
performansi yang tinggi, dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua
pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal
client.
3.
Peer to Peer. Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan
media kabel. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap
komputer dapat berfungsi serbagai server (penyedia layanan) dan client,
keduanya dapat difungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.
Sedangkan
apabila kita lihat dari sisi lingkupannya atau jangkauannya, jaringan dapat di
bagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1.
LAN (Local Area Network). Hanya terdapat satu atau dua server dan
ruang lingkupnya hanya terdapat dalam satu lokasi atau gedung, Hal ini akan
mendapat pembahasn tersendiri pada sub bahasan berikutnya.
2.
WAN (Wide Area Network). Merupakan gabungan dari LAN, yang ruang
lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau dapat
tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini membutuhkan
minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan minimal dua server yang
mempunyai lokasi yang berbeda untuk membentuknya.
3.
Internet. Internet adalah sekumpulan jaringan yang berlokasi tersebar di
seluruh dunia yang saling terhubung membentuk satu jaringan besar komputer.
Dalam jaringan ini dibatasi layanannya sebagai berikut : FTP, E-Mail, Chat,
Telnet, Conference, News Group, Mailing List. Biasanya jaringan ini menggunakan
protoko; TCP/IP (Jenis protokol ini akan dibahas selanjutnya), walaupun ada
sebagian kecil yang menggunakan jenis lain (IPX Novell Netware, NetBios, dan
lain-lainnya)
4.
Intranet. Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari LAN/WAN dengan
Internet. Apabila kita lihat dari lingkupannya atau jangkauannya maka jaringan
ini adalah jenis LAN/WAN yang memberikan layanan seperti layanan internet
kepada terminal clientnya. Perbedaan menyolok Intranet dengan Internet adalah
Intranet melayani satu organisasi tertentu saja.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal
Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling
cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya
telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi
karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat
terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan
tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah
umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan
seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim
atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin
jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana
saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk
mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi
jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Worksation
tetap di kantor
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer
portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan komunikasi
wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable, PDA untuk
persediaan
|
Walaupun
jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering
kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel
1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat
seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke
jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan
tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan
tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat
komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi
wireless (radio).
Meskipun
jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini
memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan
1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel.
Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang
berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
Topologi
jaringan
Apabila dilihat dari jenis hubungannya,
maka topologi jaringan dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu :
·
Topologi cincin (ring
topology)
·
Topologi bus (bus topology)
·
Topologi bintang (star
topology)
Berikut adalah ilustrasi dari ketiga topologi di atas :
Topologi cincin (ring topology)
Topologi jenis cincin ini
menghubungkan satu komputer di dalam suatu
loop tertutup. Pada topologi jenis ini data atau message berjalan
mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya terus
hingga mencapai komputer yang dituju. Waktu yang di butuhkan untuk mencapai
terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi).
Ada dua hal yang
dilakukan oleh suatu terminal ketika menerima data dari komputer sebelumnya,
yaitu :
·
Memeriksa alamat yang dituju
dari data tersebut dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data
tersebut.
·
Terminal akan meneruskan data
ke komputer selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim.
Apabila ada
komputer yang tidak berfungsi maka hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya
jaringan, tapi apabilasatu kabel putus akan mengakibatkan jaringan tidak
berfungsi.
Topology bus (bus topology)
Topologi jaringan jenis ini
menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan
media utama dari jaringan. Terminalterminal
yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti
dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju
tanpa harus melewati terminal-terminal dalam jaringan, atau akan di routingkan
ke head end controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak
akan menghentikan kerja dari jaringan, jaringan akan tak bekerja apabila kabel
utamanya dipotong atau putus.
Jaringan ini merupakan jaringan yang
banyak digunakan karena hanya dalam beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke
banyak terminal client. Jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai
media transmisinya. Kabel coaxial dilihat adri bentuk fisiknya mirip dengan
kabel antena. Kabel ini mempunyai kapasitas bandwidth yang besar (2MB),
sehingga apabila dihubungkan dengan banyak terminal akan terlayani dengan baik.
Topologi bintang (star topology)
Jenis topologi jaringan ini menggunakan
satu terminal sebagai terminal sentral yang mengubungkan ke semua terminal
client. Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke
komputer yang dituju. Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client
tidak berfungsi atau media transmisi putus atau terganggu makan tidak akan
mempengaruhi kerja dari jaringan, karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi
terminal yang bersangkutan.
Kelemahan dari jenis topologi jaringan
ini adalah ketergantungan terhadap suatu terminal sentral. Hal tersebut
merupakan suatu gangguan yang sangat berarti apabila terminal sentral tersebut
mendapatkan gangguan, sehingga dicari suatu solusi yang dapat mengatasi masalah
tersebut. Salah satu solusi yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan dua
buah terminal sebagai server, sehingga apabila satu server dalam keadaan down
dapat dialihkan ke server yang kedua dan begitu seterusnya.
TCP/IP (Transfer Control
Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP
terdiri dari lapisan-lapisan protokol. Untuk memudahkan dalam memahaminya maka
akan diambil contoh pengiriman email. Dalam pengiriman email yang diperlukan
adalah protokol untuk email. Protokol ini mendefinisikan perintahperintah yang
diperlukan dalam pengiriman email, dan protokol ini juga mengasumsikan bahwa
ada hubungan antara terminal yang mengirim dengan terminal yang dituju. Dalam
hal ini perintah-perintah tersebut diatur oleh TCP dan IP. TCP mengatur masalah
perintah-perintah pengiriman data, mengawasi jalannya data dan memastikan data tersebut
sampai ke tujuannya, apabila ada bagian dari data yang tidak mencapai tujuan maka
TCP akan mengirimkan ulang. Proses tersebut terus berlangsung sampai data yang
dikirimkan sampai ke tujuannya. Apabila ada data yang sangat besar untuk dimuat
dalam satu datagram maka TCP akan memecahnya menjadi beberapa datagram dan kemudian
mengirimkan ke tujuan dan memastikan sampai dengan benar. TCP dapat dianggap
sebagai suatu pembentuk kumpulan - kumpulan routine (perintah) yang dibutuhkan
oleh aplikasi untuk dapat berhubungan dengan terminal lain dalam jaringan.
Tidak
semua perintah yang dibutuhkan oleh aplikasi terdapat dalam TCP/IP. IP adalah
protokol yang memuat semua kebutuhan aplikasi dalam berhubungan antar terminal.
Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa TCP bertanggungjawab di masalah
pengiriman dan dalam memecah data menjadi bagian-bagian kecil, maka IP merupakan
pembuka jalan hingga sampainya data ke terminal tujuan. Pelapisanpelapisan protokol
tersebut berguna untuk menjaga agar data dapat sampai dengan sempurna. Beberapa layanan dasar tapi merupakan
layanan yang penting diberikan oleh TCP/IP adalah :
·
File Transfer (FTP)
·
Remote Login (menggunakan
fasilitas TELNET)
·
Mail elektronik
Pengalamatan IP (IP Addressing)
Internet (International
Network) merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas
komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. Untuk dapat saling
berkomunikasi, masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu
jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang unik. Sebagai contoh, nomor ID
kartu jaringan adalah 00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila
untuk berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu
jaringan masing-masing. Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol
TCP/IP pada setiap komputer. Setiap komputer yang menggunakan protokol ini
harus memiliki nomor yang disebut sebagai alamat IP, sehingga untuk melakukan
koneksi kita tinggal menggunakan nomor IP komputer yang tentunya hal ini lebih
mudah daripada menggunakan nomor ID kartu jaringan.
Penomoran IP hanya
digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang
satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah
diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan
dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:
- net id yang menunjukan jaringan kemana host
dihubungkan.
- host id yang memberikan suatu pengenal unik pada
setiap host pada suatu jaringan.
Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi
dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya
saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011
00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000
merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8
bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP
yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255
sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28
x 28 x28 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan
alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa
kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC
atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :
1.
Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net
id dan sisanya adalah host id.
2.
Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk
net id dan sisanya digunakan untuk host id.
3.
Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan
untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
4.
Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan
untuk mendukung multicast.
5.
Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk
tujuan eksperimen.
Agar lebih jelas, silakan lihat tabel di bawah ini:
Selain pengelompokan alamat
diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP. Private
IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local Area Network)
dan tidak dikenal oleh internet, sedangkan Public IP adalah alamat yang
digunakan untuk pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakan
komunikasi dengan Public IP atau internet diperlukan suatu mekanisme yang
disebut dengan NAT (Network Address Translation). Adapun range dari
Private IP pada setiap kelas adalah seperti pada tabel di bawah ini:
Dalam setiap komputer yang
mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IPDefault yang akan digunakan
sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya sendiri.
Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost. Alamat
IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini tidak
dipakai untuk melakukan pengalamatan kartu jaringan.
Pengkabelan
Terminal 1
|
Warna
|
Terminal 2
|
1
|
Putih Orange
|
1
|
2
|
Orange
|
2
|
3
|
Putih Hijau
|
3
|
4
|
Biru
|
4
|
5
|
Putih Biru
|
5
|
6
|
Hijau
|
6
|
7
|
Putih Coklat
|
7
|
8
|
Coklat
|
8
|
Terminal 1
|
Warna
|
Terminal 2
|
1
|
Putih Orange
|
3
|
2
|
Orange
|
6
|
3
|
Putih Hijau
|
1
|
4
|
Biru
|
4
|
5
|
Putih Biru
|
5
|
6
|
Hijau
|
2
|
7
|
Putih Coklat
|
7
|
8
|
Coklat
|
8
|
Langkah
– langkah Percobaan :
- Siapkan kabel UTP sesuai yang
diinginkan misalnya 2 meter
- Ukur sekitar
1 cm dari
ujung kabel dan
potongl ah bagi an luar
dari kabel perlahan
secara memutar. Dal am
proses ini berhati-hatilah karena kesalahan
sedikit saja dapat
membuat kabel kabel
tipis 8 warna
yang ada dibagian
dalam kabel dapat
putus, yang berarti
kita harus mengulang lagi untuk memotong bagian luarnya.
- Setelah bagian luarnya
kita potong, susunlah
kabel-kabel warna warni tersebut dengan urutan yang di
atas.
- Setelah menyusunnya dengan
rapi dan memastikan kalau
uj ung dari semua kabel
rata (untuk memudahkan ketika
memasukkannya kedalam konektor
RJ-45, potonglah jika
semua ujung belum
rata), ambil konektor RJ-45-nya
kemudian masukkan semua
ujung kabel yang
telah di susun dengan hati
- hati kedalam
lubang yang terdapat
pada konektor RJ-45 tersebut.
Pastikan semua kabel
rata pada tiap
ujung lempengan yang
ada di dalam port.
Karena satu saja
dari kaki-kaki kabel
tidak menyentuh pada lempengan tersebut maka kabelti dak
akan berfungsi.
- Kemudian, masukkanlah konektor
RJ-45 yang telah
disatukan dengan kabel tersebut
pada Crimping Tool
dan tekan dengan
penekanan yang cukup kuat,
dan tahan beberapa
detik untuk memastikan kaki
pengunci pada konektor telah
mengunci kabel dengan
baik sehingga tidak
goyang atau lepas. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.
- Jika telah
selesai, sekarang kita
akan menggunakan network
cable tester untuk
menguji apakah kabel
kita telah berfungsi dengan
baik. Masukkan kedua ujung
konektor pada masing
- masing port
untuk RJ-45 pada
tester, kemudian hidupkan
testernya, perhatikan kedua
bagian lampu indikator (yang
biasanya masing-masing berjumlah 8 lampu
plus 1 lampu
indikator untuk grounding). Jika
kabel dalam status
yang bagus, lampu-lampu tersebut akan hidup berurutan sesuai
dengan urutan nomornya (kecuali jika sedang menguji kabel cross dimana
urutannya berbeda.
·
Koneksikan
2 buah komputer (point to point) dengan kabel yang telah anda buat tersebut
secara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar