Pengantar teknologi informasi
MENGELOLA INFORMASI
Egi purnama alam
Kelas : TI D 2016
Nim : 20160810025
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
Jalan Cut NyakDien No 36 A, Kel.Cijoho, Kuningan, Jawa Barat,
Indonesia
MENGELOLA INFORMASI
Sistem
informasi Berbasis Komputer dengan Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa
Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan Informasi
Berikut
juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1.
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and
Development menyebut
informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depan.
2.
Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan
berguna kepada orang yang menerimanya.
3.
Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu
kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4.
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai
kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan bisnis.
Dari
keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem Informasi
Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
Berbasis
Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya.
Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Hubungan Informasi di Era Globalisasi
Mendengar
kata “globalisasi”, yang terbayang di pikiran penulis adalah suatu masa yang
mengarah pada sifat global atau mendunianya berbagai macam produk dan layanan.
Betapa tidak. Berita-berita perang irak yang terjadi ribuan atau bahkan jutaan
mil jauhnya dari Indonesia dapat diketahui dalam hitungan detik. Bahkan bisa
dilihat dengan mata kepala secara langsung lewat siaran-siaran live yang
dilakukan berbagai stasiun televisi seperti TV Al-Jazeera Turki maupun CNN-nya
Amerika Serikat.
Dari
sisi teknologi, dapat kita lihat bahwa perkembangan terjadi sedemikian pesatnya
dan dinikmati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Lihat saja jumlah
perlengkapan elektronik yang dibawa oleh seorang pengusaha muda sekarang ini.
Mulai dari komputer lap top, agenda elektronik palm top, handphone bahkan sampai jam tanganpun memiliki kemampuan yang canggih.
Jam tangan tersebut juga berfungsi sebagai buku telepon elektronik yang dapat
mengakses jaringan hanya dengan menekan beberapa tombol kecil. Terlepas dari
dampak positif dan negatif yang dimilikinya, peralatan elektronik yang semakin
canggih dan kecil ukurannya akan terus melancarkan serbuan ke dalam kehidupan
manusia sehari-hari.
Di
bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk kepada konsumen.
California Fried Chicken merupakan makanan ayam goreng
produksi Amerika, tetapi untuk mendapatkannya pelanggan tidak perlu datang ke
Amerika karena produk ini telah membuka cabang hampir di seluruh kota-kota
besar di Indonesia. Atau lihat saja ballpoint yang banyak dipakai oleh para
pelajar di Indonesia. Merk Snowman, adalah produk lisensi
Jepang. Tetapi untuk mendapatkannya cukup dengan membeli di koperasi sekolah
masing-masing. Bagi perusahaan, globalisasi merupakan suatu tantangan bagaimana
agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam
memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya.
Globalisasi
memberikan pengaruh pada dibukanya cabang-cabang dan outlet-outlet produk berbagai barang dan jasa di berbagai tempat yang
berbeda. Lihat saja yang terjadi di Indonesia.
Terdapatnya
Gudeg Yogya di ibukota Jakarta, dibukanya kantor pemasaran Susu Kuda Liar
Sumbawa di Solo, atau lihat saja Rumah Makan Padang dari Sumatera yang dapat
kita nikmati hampir di seluruh kota di Indonesia. Itu semua merupakan contoh
kecil pengaruh globalisasi yang membuat perusahaan berlomba-lomba untuk
mendekatkan produk dan layanan kepada konsumen di berbagai belahan dunia.
Bagi
pihak manajemen perusahaan, dengan dibukanya berbagai cabang dan outlet di
berbagai tempat, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat
memberikan petunjuk aktual tentang
kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh setiap cabang atau setiap outlet tersebut. Sistem informasi
yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat
dipercaya.
Informasi
yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka
pengambilan keputusan-keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju
dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer, merupakan salah satu alternatif
jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi
yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
Terbentuknya sistem informasi
yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan. Di tengah lajunya
kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika,
informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh
setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem
informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang
membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level
manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta
sasaran yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan.
Sistem
Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
terbagi menjadi beberapa Sistem Informasi yang membentuk satu kesatuan
informasi yang dibutuhkan.
Pada
Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri dari beberapa
sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti :
v Sistem Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi
tentang persediaan barang.
v Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi tentang
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi.
v Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut masalah pendataan
karyawan sampai ke penggajian.
v Sistem Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi mengenai
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar
dan lain-lain.
Saat
ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah
ntuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit- sub unit dari organisasi
dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua
hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses
koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Manfaat
utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen
adalah :
v penghematan waktu (time saving)
v penghematan biaya (cost saving)
v peningkatan efektivitas (effectiveness)
v pengembangan teknologi (technology development)
v pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan
besarnya peran informasi tersebut maka perlu adanya pengelolaan informasi
dengan mengelola sumber yang ada sehingga kalayak umum dapat memanfaatkan
informasi yang lebih mudah dipahami dan di mengerti
Konversi Dokumen MS. Word ke
Format Portable
Document Format (PDF)
Berikut
adalah prosedur konversi dokumen/file dari format Microsoft Word (*.doc) ke
format Portable Document Format/PDF (*.pdf). Adapun proses konversi
menggunakan software Adobe Acrobat 5.0 Di samping itu, dijelaskan pula prosedur pengamanan dokumen
melalui penggunaan password dan restriksi akses.
Konversi File
Prosedur
konversi meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Buka file yang akan dikonversi di Microsoft Word
2.
Buka menu Print (pilih File, Print;
atau tekan Ctrl-P)
3.
Pada bagian nama/jenis printer pilih: Acrobat Distiller atau Acrobat PDFWriter
4.
Print dokumen
Jika
printer yang dipilih adalah Acrobat PDFWriter, setelah user meng-click OK,
akan muncul dialog baru untuk menentukan nama dan lokasi file hasil konversi.
Untuk Acrobat Distiller,
nama dan lokasi file hasil konversi ditentukan oleh software.
Umumnya nama file hasil konversi adalah:
Microsoft Word – (nama file
asli).pdf
sedangkan
lokasi file umumnya adalah:
C:\Program
Files\Adobe\Acrobat 4.0\PDF Output\
Pengamanan File dan Restriksi Akses
Untuk
mengamankan dokumen tersebut di atas, lakukan langkah-langkah berikut ini
setelah file yang dimaksud dibuka:
Klik File dan
pilih Document Security
Pada Dialog Document Security ubah
pilihan Security dari No Security ke Standard
Sesuai kebutuhan, tentukan password yang digunakan untuk membuka dokumen (Open the Document) dan/atau untuk mengubah konfigurasi
keamanan (Change Security Settings)
Tentukan restriksi yang akan diberlakukan
pada dokumen di kolom Do Not Allow
Click OK, dan konfirmasikan password yang digunakan pada dialog yang muncul
kemudian.
Langkah – Langkah Konversi Ms ke PDF
Dengan Adobe Acrobat 5.0
Konversi ke PDF
Menginstal program Adobe Acrobat versi 5.0
di PC.
Biasanya pada sudut kanan atas layar lembar
kerja MS terdapat 2 ikon
Adobe: “Convert to Adobe PDF” dan satunya lagi “Convert to Adobe PDF dan Email”.
Adobe: “Convert to Adobe PDF” dan satunya lagi “Convert to Adobe PDF dan Email”.
Pada dokumen MS yang sedang aktif dan siap
di’convert’, klik
icon “Convert to Adobe PDF”.
icon “Convert to Adobe PDF”.
Akan muncul menu Save PDF file As: File
name (penamaan file), Save as type: PDF files, dan Save in (file tsb akan
disimpan di mana). Arahkan ke folder tempat penyimpanan dokumen pdf tsb.
Klik Save.
Pengamanan file PDF
Buka file pdf yang baru dikonversi tadi.
Klik menu: File – Document Security. Tampil
menu Security Options,
klik menu scroll dan pilihlah: Acrobat Standard Security.
klik menu scroll dan pilihlah: Acrobat Standard Security.
Otomatis muncul menu:
A (tidak mutlak
dilakukan, apalagi kalau filenya banyak; dengan B saja sudah cukup aman)
Specify
Password -> untuk membuka dan mengubah isi dokumen. Centanglah pada bagian
Password Required to Change Permissions and Passwords. Kemudian pada Master
Passwords: masukkan password yang Anda siapkan.
B. Permissions -> untuk
mencetak, mengubah, mengkopi, menambah dan mengubah field comment dan form pada
dokumen.
Pilihan encryption level (tingkat enkripsi) ada 2:
40-bit RC4 (untuk Acrobat 3.x, 4.x) dan 128-bit RC4 (untuk Acrobat 5.0). Silakan pilih. Kemudian centanglah menu: no printing, no changing the document, no content copying or extraction, disable accessibility, no adding or changing comments and form fields.
Pilihan encryption level (tingkat enkripsi) ada 2:
40-bit RC4 (untuk Acrobat 3.x, 4.x) dan 128-bit RC4 (untuk Acrobat 5.0). Silakan pilih. Kemudian centanglah menu: no printing, no changing the document, no content copying or extraction, disable accessibility, no adding or changing comments and form fields.
Pada
Enkripsi 128-bit RC4, cukup mencentang pada Enable Content Access for the Viasually Impaired. Hapus centang pada “Allow
Content Copying and Extraction”. Pada menu: Changes Allowed, pilihlah None.
Printing: Not Allowed.
Klik
OK.
Klik Close pada
menu Document Security
Save
dan tutuplah file tersebut. Kemudian coba buka kembali.
File
pdf tsb. sudah terkunci aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar