Pengantar teknologi informasi
JARINGAN KOMPUTER (TCP/IP)
Egi purnama alam
Kelas : TI D 2016
Nim : 20160810025
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
Jalan Cut NyakDien No 36 A, Kel.Cijoho, Kuningan, Jawa Barat,
Indonesia
JARINGAN KOMPUTER (TCP/IP)
TCP/IP (Transfer
Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP terdiri dari
lapisan-lapisan protokol. Untuk memudahkan dalam memahaminya maka akan diambil
contoh pengiriman email. Dalam pengiriman email yang diperlukan adalah protokol
untuk email. Protokol ini mendefinisikan perintahperintah yang diperlukan dalam
pengiriman email, dan protokol ini juga mengasumsikan bahwa ada hubungan antara
terminal yang mengirim dengan terminal yang dituju. Dalam hal ini
perintah-perintah tersebut diatur oleh TCP dan IP. TCP mengatur masalah
perintah-perintah pengiriman data, mengawasi jalannya data dan memastikan data
tersebut sampai ke tujuannya, apabila ada bagian dari data yang tidak mencapai
tujuan maka TCP akan mengirimkan ulang. Proses tersebut terus berlangsung sampai
data yang dikirimkan sampai ke tujuannya. Apabila ada data yang sangat besar
untuk dimuat dalam satu datagram maka TCP akan memecahnya menjadi beberapa
datagram dan kemudian mengirimkan ke tujuan dan memastikan sampai dengan benar.
TCP dapat dianggap sebagai suatu pembentuk kumpulan - kumpulan routine
(perintah) yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk dapat berhubungan dengan
terminal lain dalam jaringan.
Tidak semua perintah yang
dibutuhkan oleh aplikasi terdapat dalam TCP/IP. IP adalah protokol yang memuat
semua kebutuhan aplikasi dalam berhubungan antar terminal. Seperti telah
disampaikan sebelumnya bahwa TCP bertanggungjawab di masalah pengiriman dan
dalam memecah data menjadi bagian-bagian kecil, maka IP merupakan pembuka jalan
hingga sampainya data ke terminal tujuan. Pelapisanpelapisan protokol tersebut
berguna untuk menjaga agar data dapat sampai dengan sempurna. Beberapa layanan dasar tapi merupakan
layanan yang penting diberikan oleh TCP/IP adalah :
·
File
Transfer (FTP)
·
Remote
Login (menggunakan fasilitas TELNET)
·
Mail
elektronik
IP Address
1969 – 1989
IMP (Interface
Message Processor)
Adalah generasi pertama
dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi
peserta ke ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dari akhir
1960-an hingga 1989. Bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari IP address, yang
terdokumentasi dengan nama RFC 1 (request for command). Berkapasitas 5
Bit address. Ada sebuah varian dari IMP yang disebut TIP yang menghubungkan
terminal dan bukan untuk jaringankcomputer. IMP digunakan di pusat ARPANET
sampai akhirnya dihentikan 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.
1977 – 1979
Bagaimana dengan IPv1, IPv2,
IPv3?
Dalam RFC 791 IP didefinisikan
versi pertama yang digunakan sebagai Internet Protocol. RFC adalah sebuah
memorandum yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) menjelaskan
tentang metode, perilaku, penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari
Internet dan system yang terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi
versi 4!!, ini tentu saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada
versi sebelumnya. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat
fungsi-fungsinya terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan antara
fungsi TCP dan Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi sebelumnya dan
terbagi dari TCP dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4 itu diaplikasikan
untuk TCP maupun IP untuk konsistensinya. Meskipun dari namanya mengisyaratkan
versi sebelumnya, namun IP versi 4 adalah yang pertama digunakan secara meluas
pada TCP/IP yang modern.
1981 – sekarang
IPv4
Sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan dalam protocol jaringan TCP/IP untuk komunikasi antar
node-nya, format alamat dalam Internet dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166)
dan dibagi atas 4 kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau
octet, yang sekarang dinamakan Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan
sampai hari ini.
IPv5
Apa yang terjadi dengan IPv5?
Jawabannya adalah tidak ada. sengaja dilewati untuk menghindari kebingungan.
Masalah dengan versi 5 berhubungan dengan protokol TCP / IP eksperimental yang
disebut Internet Protocol Streaming, yang awalnya didefinisikan dalam RFC 1190,
Protokol ini bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai
pelengkap IP untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan
garansi delay dan bandwidth. Saya tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk
tahun awal dikembangkan, namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah tahun
1990.
1995 – sekarang dan dimasa
yang akan datang
IPv6
Seiring dengan pertumbuhan
Internet yang sangat pesat di seluruh dunia yang menyebabkan IPv4 dengan format
32-bit tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka
20 tahun kedepan. Dari hasil riset dan perhitungan pakar IETF menyebutkan
dengan hanya 32-bit format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar
host di dunia ini. Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet
membuka diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi
selanjutnya setelah IPv4, setelah pembahasan yang panjang, baru pada tahun
1995 ditetapkan melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi berikutnya (Next
generation yang biasa disebut IPng) yang dapat menampung sekitar 340 milliar
trilliun bahkan lebih host address, bisa diibaratkan bila semua manusia di
dunia ini membutuhkan IP maka IPv6 itu juga belum akan habis (lebay sedikit J).
Pengembangan IPv6 ini sudah dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti
Internet Service Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.
Di Indonesia sendiri sudah
dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi, mobile operator, IXP,
dan ISP. Berdasarkan statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel
broker SixXS (www.sixxs.net) hingga
saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN,
pesatNET, dll).
fungsi IP addres,Subnet
Mask,gateway,dan DNS
Fungsi IP Address adalah
seperti alamat rumah kita. Misalkan kita membeli suatu barang dan menginginkan
agar barang tersebut dapat dikirimkan ke rumah kita, maka penjual barang atau
perusahaan jasa pengiriman perlu mengetahui alamat rumah kita. Jika penjual
barang atau perusahaan jasa pengiriman tidak mengetahui alamat rumah kita, maka
bisa dipastikan barang tersebut tidak akan pernah sampai ke tujuan. Dengan
demikian bisa disimpulkan bahwa alamat rumah sangat penting peranannya sama
halnya dengan IP address yang sangat berperan penting dalam berkomunikasi di
dunia maya / internet.
SUBNET MASK adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan
penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuahaddress mask
sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network
identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet
mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
GATEWAY adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network
interface untukmenghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu
alamat bisa ditempuh lewatgateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke
arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan.
Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update
secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi
sebagai router. Gateway/router bias berbentuk Router box seperti yang di
produksi Cisco, 3COM, dll atau bias juga berupa komputer yang
menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang
dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau
Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan,
jadi cukup dipasang gateway saja. Karena gateway/router mengatur lalu
lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi
mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data.
Mekanisme ini disebut Firewall. Sebenarnya Firewall adalah suatu
program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap
paket data yang lewat kemudianmembandingkannya dengan rule yang diterapkan dan
akhirnya memutuskan apakah paket datatersebut boleh diteruskan atau
ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan
internal dari ancaman dari luar.
DNS (Domain Name System) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yangterhubung ke
Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain
digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan
ke private DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana
setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer)
dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang
akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan
menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server
untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP
address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan
komputer anda dengan komputer lainnya.
Cara Setting IP Address
di Windows 7, 8, dan 10
Setting IP address
di windows –
Kaitannya dengan jaringan komputer, penggunaan IP Address begitu penting sebagai alamat dari
setiap host yang tergabung dalam jaringan. Untuk melakukan setting, pergantian,
atau perubahan IP Address pada sebuah komputer sangatlah mudah, karena sistem
operasi windows sudah menyediakan fasilitas GUI (Graphical User Interface).
Disini saya akan
memaparkan bagaimana caranya melakukan perubahan atau memberi setting ip
address pada sebuah komputer. seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel
sbelumnya, bahwa untuk memberikan IP address terdapat dua cara, yaitu static
dan dynamic.
Berikut adalah
langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk merubah, mengganti, ataupun
memberi ip address pada sebuah komputer dengan OS windows.
Masuk ke control panel.
Lalu pada bagian Network
and Internet, pilih View network status and tasks.
Setelah itu Anda akan
diarahkan ke halaman Network
and Sharing Center. Pada panel
menu sebelah kiri pilih Change
adapter setting.
Pada bagian ini, pilih
adapter mana yang akan kamu setting ip address nya. Pada contoh ini saya
memilih Local
Area Connection. Pada icon
adapter tersebut klik kanan, lalu pilih properties.
Akan dihadapkan dengan
kotak dialog properties. Pilih Internet
Protocol Version 4 (TCP/IPv4),
lalu klik properties.
Pada bagian ini, Anda
akan diperlihatkan form pengisian. Seperti yang sudah saya katakan diawal,
terdapat dua metode pemberian ip address, yaitu static dan dynamic.
Setting IP Address di windows secara Static (Manual)
Agar bisa mengisi
secara manual, Anda harus meberikan cek list pada opsi Use the following ip address. Kemudian form tersebut bisa Anda isi
menggunakan ip address yang Anda inginkan. Setelah itu klik OK.
Setting IP Address di Windows Secara Dynamic (Otomatis)
Untuk bisa mendapatkan
ip address secara dynamic ini (DHCP), pastikan komputer Anda sudah terhubung
dengan komputer/perangkat jaringan yang bertindak sebagai DHCP Server.
Jika sudah terhubung,
cek list opsi Obtain
an IP address automatically dan
biarkan form pengisian tetap kosong. Klik OK. Maka secara otomatis komputer
Anda sudah terdapat IP address nya.
Perbedaan dari dua
metode tersebut ialah, apabila ip address di setting secara manual maka, nomor
ip address tidak akan berubah kecuali di setting ulang oleh sang administrator.
Sedangkan jika menggunakan metode DHCP, ip address bisa saja berubah sesuai
dengan ip address yang tersedia.
Cara Setting IP Address
Static di Ubuntu Server
Sebelum melakukan setting ip
address, informasi yang penting yang harus kita ketahui adalah label yang
digunakan untuk menginisialisai interface jaringan yang terpasang. Dalam linux
biasanya ditulis dengan “eth0”, “eth1”, “eth2”, dan seterusnya. Untuk
mengeceknya, kita bisa jalankan perintah mii-tool.
Dengan menjalankan perintah tersebut, secara otomatis akan terlihat berapa
interface yang terpasang di komputer kita.
root@ubuntu:~#mii-tool
eth1: no autonegotiation, 1000baseT-FD
flow-control, link ok
root@ubuntu:~#
Pada contoh diatas, kita sudah tau
bahwa di komputer kita hanya terpasang satu buah interface dan berlabel eth1.
Dengan demikian, kita sudah tau interface mana yang akan kita beri konfigurasi
IP address. Yuk, lanjut membacanya.
1. Melalui Command Line
Interface
Pada cara pertama ini, kita akan
melakukan konfigurasi langsung melalui terminal linux atau Command Line
Interface (CLI). Misal kita akan berikan konfigurasi pada interface eth1 berupa
ip address 192.168.10.20 dan netmask 255.255.255.0. Maka perintah yang dapat
kita jalankan di terminal sebagai berikut.
root@ubuntu:~# ifconfig eth1 192.168.10.20
netmask 255.255.255.0
Setelah menjalankan perintah
tersebut, cek dengan perintah ifconfig
eth1. Jika sudah benar, pasti akan muncul informasi IP address yang
terkonfigurasi pada interfaces eth1.
Catatan: Melakukan konfigurasi
dengan cara ini sifatnya hanyalah sementara. Maksudnya konfigurasi ini tidak
permanent, jika Anda restart komputer, maka konfigurasi tadi akan hilang.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle
|| []).push({});
2. Dengan mengedit file
interfaces
Untuk membuat konfigurasinya
permanen, kita bisa edit file interfaces yang lokasinya ada di “/etc/network/interfaces“.
Caranya, jalankan perintah nano untuk membuka file tersebut, lalu tambahkan
onfigurasi yang kita inginkan. Coba perhatikan yang di bawah ini.
root@ubuntu:~# nano /etc/network/interfaces
Setelah file interfaces terbuka,
berikan konfigurasi yang kita inginkan. Misalnya seperti dibawah ini.
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.20
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
gateway 192.168.10.10
dns-nameservers 8.8.8.8
Setelah selesai memberikan
konfigurasi, simpan perubahan dengan menekan tombol Ctrl+O (save). Lalu keluar dengan menekan
tombol Ctrl+X (Exit).
Kemudian restart service nya agar
konfigurasi tadi bisa beroperasi. Perintahnya lihat di bawah ini.
root@ubuntu:~# /etc/init.d/networking
restart
* Running /etc/init.d/networking restart
is deprecated because it may not enable again some interfaces
* Reconfiguring network interfaces...
Ignoring unknown interface eth1=eth1.
[ OK ]
root@ubuntu:~#
Status OK menandakan settingan
telah siap. Setelah itu kita coba cek dengan menjalankan perintah ifconfig eth1.
0 Post a Comment